Sebuah Pembuktian Cinta

Menikah dan memiliki keluarga tentunya menjadi dambaan bagi setiap orang, terlebih lagi apabila di dalam pernikahan itu telah hadir sang buah hati di tengah-tengah mereka, tentu saja hal itu akan membuat kebahagiaan mereka akan terasa semakin lengkap. Bagi sampeyan yang sudah menikah dan telah memiliki momongan tentunya tahu persis bagaimana bahagianya rasanya menjadi orang tua. Kehadiran anak-anak seakan menjadi penyejuk mata, menjadi penggembira ketika susah dan menjadi penyemangat ketika jenuh. Bahkan rasa penat dan lelah setelah seharian bekerja pun serasa langsung sirna ketika disambut oleh senyum dan tawa mereka. Namun lebih dari itu, bagi saya pribadi anak adalah sebagai pemberi warna kehidupan sekaligus menjadi motivator untuk mewujudkan semua mimpi-mimpi saya.

Dari sekian banyak orang yang telah diberikan nikmat itu, Alhamdulilah saya termasuk salah satu orang yang bisa merasakan kebahagian itu. Hari ini adalah tepat setahun yang lalu saya merasakan momen indah itu, sebuah momen yang ndak akan pernah terlupakan sepanjang hidup saya. Tapi sepertinya baru kemarin rasanya saat jantung saya berdegup kencang saat menantikan kelahiran krucil saya itu, sepertinya baru kemarin saya menangis terharu saat mengumandangkan adzan untuk menyambut kelahirannya. Tapi hari ini, krucil saya sudah bisa merangkak kesana kemari, bahkan sudah mulai belajar berjalan sendiri.

Tidak dapat dipungkiri bahwa seorang ibu memegang peranan penting dalam keseharian anak. Walaupun begitu saya selalu berusaha untuk bisa lebih banyak terlibat secara langsung dalam proses tumbuh dan kembangnya, saat pulang kerja, walaupun badan masih lelah dan keringat masih belum kering di badan, saya selalu menyempatkan diri untuk menggendong dan mengajaknya bermain meskipun hanya sebentar.

Nizam, begitu biasa saya memanggil krucil saya ini. Pipi tembem dan kulitnya yang putih niscaya akan membuat gemas setiap orang yang melihatnya, bahkan tidak jarang pula beberapa dari mereka tiba-tiba datang dan mencubit pipinya. Tapi siapa sangka, ternyata banyak orang yang salah sangka, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melihatnya. Salah satunya terjadi saat kami menunggu pesawat di ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta ketika mudik beberapa waktu yang lalu.

“Eh..dedeknya cantik..umur berapa bulan nih bu?” Tanya seorang ibu-ibu yang duduk di sebelah kami

Saya dan istri pun langsung berpandangan dan hanya tersenyum kecil saat mendengarnya.

“ Ini cowok kok bu, masak ganteng begini dibilang cantik” jawab istri saya sambil tersenyum

“Oh cowok ya, maaf ya bu, kirain cewek..abis mirip mirip cewek wajahnya” balas beliau sambil mencubit pipi tembemnya.

“iya ndak apa-apa bu, bukan hanya ibu yang salah kok, sudah banyak yang lainnya” jawab istri saya sambil tersenyum

Mungkin hal itu lumrah terjadi, terutama bagi orang-orang yang baru pertama kali melihatnya, tapi saya akan mencoba memberitahu sampeyan beberapa hal tentang Nizam agar sampeyan bisa mengenalnya lebih dekat.

Nizam adalah seorang cesarian, yaitu sebutan bagi bayi yang dilahirkan melalui operasi Caesar. Kekhwatiran dokter akan terjadinya infeksi akibat Meconium Aspiration Syndrome pada saat itu, membuat kami memutuskan untuk segera melakukan operasi, dan Alhamdulilah setelah operasi selesai, hanya ditemukan sedikit saja tanda-tanda infeksi, dan setelah mendapat perawatan beberapa hari di rumah sakit akhirnya dia dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang.

Ngomongin soal mainan favorit, Nizam mungkin agak berbeda dengan anak-anak seusianya. Bukan mobil-mobilan, bukan ayunan, bukan pula sebuah bola sepak yang menjadi mainan favoritnya, tapi yang menjadi mainan favoritnya adalah sapu. Entah mengapa dia begitu tertarik pada sapu, meskipun sedang asyik main dengan mainan-mainannya, tapi begitu lihat sapu, spontan dia akan segera meninggalkan mainannya dan dan beralih ke sapu. Biasanya dia akan tertawa geli sendiri saat dia memegang ujung sapu yang berbentuk mirip rambut itu.

Nizam sepertinya alergi pada susu formula. Hal itu kami ketahui saat bulan puasa kemarin. Meskipun sedang menyusui, tapi Istri saya berkeinginan untuk tetap ikut berpuasa Ramadhan. Oleh karena itu istri saya pun memberikannya tambahan susu formula untuk mencukupi kebutuhan ASI nya. Setelah dia menolak meminum beberapa merk susu formula yang kami berikan, akhirnya ada salah satu merk susu yang dia mau, dengan senang hati kami pun memberikannya. Tapi setelah kurang lebih seminggu dia mengkonsumsinya, muncul bintik bintik merah disekujur tubuhnya. Awalnya istri saya kira itu adalah biang keringat, tapi setelah bertanya kepada beberapa kawan, akhirnya kami disarankan untuk menghentikan sementara pemberian susu formula. Dan ternyata kecurigaan kami benar, sepertinya bintik-bintik merah itu muncul sebagai reaksi alergi, setelah kami menghentikan pemberian susu , bintik bintik merah titu pun sudah ndak muncul lagi.

Satu hal lagi yang mungkin perlu sampeyan ketahui tentang Nizam, dia pernah jatuh dari tempat tidur saat dia berumur 5 bulan. Biasanya kami menitipkan Nizam kepada mertua untuk menjaganya sebentar ketika kami akan sholat shubuh, tapi saat itu, saya dan istri bangun kesiangan, kami pun segera bergegas meninggalkan kamar untuk sholat, lupa untuk menitipkannya terlebih dahulu. Saat kami sedang sholat tiba-tiba terdengar suara tangisan keras, kata ibu dia sudah berada dibawah. Tapi untungnya kejadian itu tidak berakibat fatal, dia hanya mengalami sedikit luka memar di kepalanya. Untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang, kami pun segera membongkar kayu tempat tidur dan hanya menggunakan kasur saja di bawah.

Sebenarnya masih banyak hal yang bisa saya ceritakan tentang dia, tetapi kalau sampeyan mau mengenal Nizam lebih dekat, sampeyan bisa main dan singgah di gubuk kami. Dengan senang hati kami akan menerima kunjungan dan akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik :)

Hari ini Nizam genap berumur satu tahun…

Selamat Ulang Tahun Anakku, melihatmu hadir di bumi adalah sebuah keajaiban, Melihatmu tumbuh dan berkembang adalah sebuah anugerah. Kepadaku Allah telah memberi amanah luar biasa, menitipkanmu kepadaku agar kelak engkau bisa menjadi insan mulia. Ingatlah, bahwa setiap langkah dan tindakan yang kami lakukan padamu adalah sebuah pembuktian cinta orang tua kepada anaknya.

Robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun, waj’alna lil muttaqina imama…Ya Allah ya tuhan kami, karuniakan kepada kami istrii dan anak keturunan kami sebagai kesenangan / penyejuk mata, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa. Amiinnn