Monday, April 29, 2013

Gonjang Ganjing BBM (2)


Beberapa hari terakhir ini media di tanah air kembali ramai memperbincangkan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, rencana kenaikan ini sebenarnya pernah juga diajukan sebelumnya pada bulan April tahun 2012 lalu sebagai respon atas melonjaknya harga minyak di pasaran internasional, namun karena saat itu harga minyak internasional kembali turun maka rencana kenaikan BBM itu pun akhirnya batal di lakukan. Untuk kenaikan kali ini awalnya pemerintah hanya akan menaikkan harga BBM bersubsidi bagi kendaraan pribadi dan mobil plat hitam lainnya, premium yang semula harganya Rp. 4.500 per liter akan dinaikkan menjadi Rp. 6.500 per liter, sedangkan harga bensin premium bagi sepeda motor dan kendaraan umum masih tetap Rp. 4.500 per liternya, namun nyatanya rencana kenaikan ini kembali batal juga meskipun Pertamina menyatakan telah menyiapkan dua jenis SPBU yang berbeda untuk mendukung kebijakan premium dua harga ini.

Dengan batalnya rencana ini, sepertinya pemerintah kembali kepada rencana kenaikan tahun lalu yaitu menaikkan harga BBM bersubsidi untuk semua lapisan masyarakat, namun khusus bagi masyarakat miskin akan mendapatkan kompensasi berupa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan harapan bisa mengurangi dampak kenaikan harga barang yang akan mereka rasakan. Seperti lazimnya sebuah kebijakan, tentu saja  akan ada pro dan kontra yang mengiringinya, meskipun ada sebagian masyarakat yang mendukung, namun ndak sedikit pula yang menentang rencana kenaikan ini, mereka menganggap kenaikan BBM akan menyebabkan naiknya harga kebutuhan pokok dan akan semakin membuat masyarakat miskin menderita, selain itu keuangan negara juga dirasa masih mampu menanggung beban subsidi sehingga pemerintah ndak perlu menaikkan harga BBM.