Tuesday, September 13, 2011

Sleep Paralysis

Pernahkah sampeyan ketika sedang tidur, pikiran melayang antara sadar dan tidak. Dan tiba-tiba badan sampeyan ndak bisa digerakkan, nafas menjadi sesak. Berteriak pun rasanya percuma karena walaupun sekencang apapun sampeyan teriak tetap tidak ada suara yang keluar, seakan akan ada orang yang mencekik leher sampeyan. Akhirnya sampeyan hanya bisa pasrah, menunggu dan akhirnya bisa lepas sendiri. Kalau sampeyan pernah ngalamin itu , berarti sampeyan mengalami seperti apa yang pernah saya rasakan dulu. Bagi kebanyakan orang, khususnya bagi orang jawa seperti saya, fenomena itu biasa disebut sebagai “tindihan”.

Sebenarnya sudah beberapa kali saya mengalami tindihan, tapi mungkin yang paling “berkesan”  adalah tindihan yang saya alami ketika awal-awal masuk kerja dulu. Gimana ndak berkesan, wong biasanya saya kalo tindihan cuman satu kali, kalo sudah begitu, cukup bangun dan baca doa, trus bisa tidur lagi sampai pagi. Tapi saat itu walaupun saya sudah bolak-balik bangun sampe tiga kali, tapi tetep aja masih tindihan lagi. Akhirnya saya pun mengalah, langsung  kabur dari kamar lalu ngungsi tidur di masjid hehe


“Makanya mas, kalau sampeyan mau tidur, jangan lupa baca doa dulu ” komentar Kang Bejo ketika mendengar cerita saya di warteg langganan kami.

“Kalau kata orang-orang dulu, orang tindihan itu karena diganggu jin/setan, mereka duduk diatas dada sampeyan, itulah kenapa badan sampeyan kok ndak bisa gerak” tambah Kang Bejo. Mendengar ucapan Kang Bejo, saya hanya bisa manggut-manggut, tanda  setuju dengan apa yang katakannya.

Maka sejak saat itu saya beranggapan bahwa fenomena tindihan itu memang benar-benar di sebabkan gangguan setan/jin. Bukannya tanpa alasan saya setuju dengan Kang Bejo, memang ketika tindihan, antara tersadar dan tidak, saya memang merasakan kehadiran sosok makhluk gaib sana. Aktivitas mereka pun bermacem-macem, ada yang hanya sekedar berdiri diam, tapi pernah juga yang berani ngajak main-main.

Pernah saya merasakan sebuah tangan meraba diatas dada dan perut saya, tangannya serasa dingin..dingiiinn sekali. Di lain waktu gantian kaki saya dipegang, diangkat naik turun, digerakkan kekiri dan kekanan, seakan-akan kaki saya ini sebuah mainan. Awalnya saya berontak, berteriak dan berusaha untuk bergerak, tapi apa daya, semuanya percuma, seluruh tubuh saya seakan lumpuh, kalau sudah begitu saya hanya pasrah untuk menunggu mereka lepaskan.

Tapi anggapan saya akan fenomena tindihan ini berubah ketika saya membaca sebuah artikel yang berjudul “The Old Hag Syndrome: The Scientific Explanation” di situs About.com. Dalam artikel itu terdapat kesaksian beberapa orang yang persis dengan pengalaman tindihan yang saya alami dulu.

Nama “The Old Hag Syndrome” itu sendiri diperoleh karena pada zaman dulu, orang-orang percaya kalau fenomena ini diakibatkan oleh "Old Hag" atauPenyihir Tua" yang sedang menduduki dada korbannya sehingga menyebabkan si korban tidak dapat bergerak. Tapi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan  nama “Old Hag Syndrome” terdengar mistis dan tidak ilmiah, maka para peneliti lebih suka menyebutnya dengan istilah “Sleep Paralysis” atau apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berarti “Lumpuh Tidur”

Lalu bagaimanakah penjelasan secara ilmiah atas fenomena “Sleep Paralysis” ini? Sebelum menjawab pertanyaan itu, perlu sampeyan ketahui dulu tahapan-tahapan apa saja dalam tidur. Berdasarkan gelombang otak, tidur dapat dibagi dalam 4 tahapan yaitu tahap tidur paling ringan( kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM (Rapid Eye Movement).

Tiga tahap awal itu bisa disebut dengan tahap Non Rapid Eye Movement (Non REM). Ketika kita tidur, 80 menit pertama, kita memasuki kondisi Non REM, lalu diikuti 10 menit kondisi REM. Siklus 90 menit ini berulang sekitar 3 sampai 6 kali semalam. Selama Non REM, tubuh kita menghasilkan beberapa gerakan minor dan mata kita bergerak-gerak kecil. Ketika kita masuk ke kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan pendek dan mata kita bergerak dengan cepat. Dalam kondisi REM inilah mimpi kita tercipta dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek di dalam mimpi.

Menurut Dr.Max Hirshkowitz, Direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston, Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam dan kondisi sadar. Ketika kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke tahap REM. Dan ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, ketika itulah sleep paralysis terjadi. Pada saat itulah korban merasa  sadar, tapi tubuhnya tak bisa digerakkan. Efek ini hanya berlangsung selama beberapa detik hingga paling lama satu menit. Namun, bagi korban, sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.

Sleep paralysis memang kadang merupakan pengalaman yang sangat menakutkan. Tetapi, menurut para ahli sebenarnya fenomena ini tidaklah berbahaya. Keadaan ini dialami hampir setiap orang baik pria maupun wanita. Usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur sleep paralysis ini adalah 14-17 tahun.

Pertanyaan selanjutnya, kenapa fenomena Sleep Paralysis sering diikuti dengan kemunculan makhluk gaib? Dalam sebuah artikel yang berjudul "Help! I Can't Move!”, Florence Cardinal mengatakan bahwa Sleep paralysis memang sering diikuti dengan halusinasi, kadang korban bisa merasakan kehadiran seseorang di dalam ruangan,dia bisa merasakan adanya tekanan di dada seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada beberapa korban yang melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara-suara aneh.

Dan ternyata bukan di Indonesia saja fenomena Sleep Paralysis dihubungkan dengan makhluk gaib, beberapa negara juga terdapat mitos-mitos yang beredar berhubungan dengan fenomena ini. Mitos-mitos tersebut  antara lain adalah : di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang, di budaya China disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang. Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang. Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka, selain itu masih ada mitos-mitos lagi  tentang Sleep Paraylisis ini di berbagai negara lain.

Pertanyaan penting selanjutnya adalah mungkinkah kita mencegah terjadinya Sleep Paralysis? Berdasarkan penelitian klinis, sampeyan bisa meminimalisir kemungkinan untuk mengalaminya. Apabila sampeyan sering mengalaminya, maka tips yang diberikan adalah agar sampeyan tidur yang cukup dan teratur, jika terlalu lelah, maka perbanyak beristirahat. Usahakan bisa tidur minimal 8 jam setiap hari. Selain itu cobalah untuk mengurangi stress yang sampeyan alami serta berolahragalah dengan teratur.

Jadi gimana? apakah sampeyan masih percaya dengan cerita Kang Bejo tentang mitos-mitos ghaib yang selama ini beredar tentang fenomena tindihan?
Akhir kata semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan memberikan pencerahan bagi kita semua. Aminn..  

 

13 comments:

  1. Pertama kali mengalami ini sekitar 2 tahun lalu, uhhh seruuuu... rumah jadi rame, soalnya pas lagi mudik mas, aku teriak2, sadar tapi badan tidak bisa digerakkan, baru normal lagi sesudah beberapa detik!

    ReplyDelete
  2. jgn jgn dikiranya kamu lagi kesurupan ya hehe, tapi emang kynya hampir smua orang pernah ngalamin sleep paralysis ini :)

    ReplyDelete
  3. wah saia juga sering mengalaminya neeee dulu tapi......jadi nambah wawasan deh ternyata ada penjelasan ilmiahnya hhe :)

    ReplyDelete
  4. wah, saya juga dulu pernah ngalamin...gak bisa keluar suara. akhirnya nyebut2 di dalam hati, eh tiap nyebut, makin berdenging telinga. ah, pikir saya wkt itu, gak boleh kalah ama setan! hahaha...akhirnya bisa deh gerak lagi.... ^_^
    thanks ya artikelnya nambah pengetahuan nihhh...

    ReplyDelete
  5. gw jg pernah ngalamin ini, mau bangun ga bs teriak apalg...bs bangun pas ada ayam berkokok...hadehhh

    ReplyDelete
  6. @Mayya : Lha kok saya kalah terus ya sama "setannya", jadinya pasrah aja deh, toh lama-lama bisa lepas sendiri hehehe

    @all : Alhamdulillah, senang rasanya kalo tulisan ini membawa manfaat buat pembaca :)

    ReplyDelete
  7. saya masih sering ngalamin ini bang, apalagi kalo kecapekan ato lagi banyak pikiran terus dipaksain buat tidur. tapi juga udah dapet solusi ngelepasnya c, ga perlu ampe teriak". mata dibuka setannya ngacir :)eh trnyta ada penjelasan ilmiahnya. nice

    ReplyDelete
  8. waah, infonya bener2 keren banget... soalnya ibu saya cukup sering ngalamin kejadian ini. Kalo di daerah saya kejadian kaya gini biasa disebut "katindihan eureup-eureup", artinya ketindih semacam roh-roh gitu lah...

    ReplyDelete
  9. nice infoh gan, eurep-eureup etamah.... :D

    ReplyDelete
  10. Wah, aku sering mengalami ini. Tapi sepertinya bisa mengendalikam mimpi, karena begitu terasa tak bisa bergerak langsung memerintah "bangun...bangun..." bahkan melafalkan doa panjang-panjang :D

    Kata Ibuku karena posisi tidur tak benar, ada nadi tertindih :P

    ReplyDelete
  11. punten, datang dari sini dari blognya morning raindrops. Kok ga ada tulisannya, cuma ada gambar2 serem. Apa settingannya yang salah ya. Akhirnya coba select all biar bisa baca hehehe. Intinya, tulisannya hilang ditelan background :(

    Tapi pokoknya tulisan ini bermanfaat banget buat tahu penyebab kaya ditindih ini. RAsanya mau teriak pun susah. Oh wong taunya masih tidur gitu loh hehehe... Makasih ya mas. Salam kenal

    ReplyDelete
  12. Baru saja saya ngalamin sleep paralysis, jadi gak mau tidur lagi :( udah 4 x sih sama ini. Toh insya allah, saya udah tau gimana cara nanganinnya.. Yaitu dengan cara, membaca 2 kalimat syahadat... lalu dengan perlahan tubuh bisa digerakan lagi... Sleep paralysis, awalnya terjadi dari kuping... jadi jika kuping merasa tertutup, buru kalian membaca 2 kalimat syahadat. Dengan begitu dengan cepat kalian sudah bisa bergerak kembali :)

    Sekedar share, ini bukan mitos. Tapi ini benar-benar nyata :) semoga bermanfaat :)

    ReplyDelete