Melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang menyenangkan biasanya bisa menjadi obat
ampuh bagi mereka yang sudah jenuh dengan pekerjaan dan rutinitas sehari-hari, namun
selera setiap orang tentu saja berbeda, mungkin sampeyan lebih memilih refreshing
dengan pergi berenang ke pantai atau berkemah di gunung, tapi mungkin ada pula orang
yang refreshing dengan sekedar jalan-jalan di mall atau nonton bioskop. Tapi
pernahkah sampeyan sesekali menghilangkan rasa jenuh dan rasa penat itu dengan
bermain di sungai? ndak hanya sekedar memancing atau menikmati suasana, tapi
sampeyan menikmati sensasi serunya menyusuri jeram sungai dengan perahu karet. Tegang,
menantang namun sekaligus mengasyikkan.
Kegiatan menyusuri jeram sungai ini biasanya
dikenal dengan sebutan Arung Jeram, atau biasa disebut juga dengan Rafting.
Kegiatan ini pada awalnya memang hanya diminati beberapa orang saja yang
menyukai kegiatan petualangan, namun saat ini sampeyan pun bisa menikmatinya
dengan mengikuti program wisata arung jeram yang banyak ditawarkan oleh beberapa
event organizer yang menyediakan layanan ini. Beberapa waktu lalu saya dan
kawan-kawan saya berkesempatan untuk menikmati serunya Arung Jeram ini dengan menyusuri
jeram sungai Cisadane di daerah Caringin, Bogor. Selain bertujuan refreshing,
acara ini juga bertujuan untuk mengadakan acara perpisahan bagi kawan-kawan kami
yang akan pindah dan sekaligus menyambut kawan-kawan baru yang akan bergabung.
“Wah kalau Arung Jeram saya ndak ikutan ah mas,
takut saya, saya kan ndak bisa berenang, kalau ada apa-apa gimana?” komentar
Kang Bejo saat pertama kali mendengar rencana pak mandor untuk mengajak kami ikut
acara ini.
“Lah, emang sampeyan pikir saya bisa berenang apa? Tenang
aja Kang, ndak usah takut, nanti kan sampeyan dipakein pelampung, jadi meskipun
ndak bisa berenang sampeyan ndak bakalan tenggelam kok,” jawab saya sambil
tersenyum
“Ah ngomong sih enak, coba kalo udah tenggelam
beneran, baru tau deh rasanya” jawab Kang Bejo nyinyir
“Loh beneran Kang, sampeyan kok ndak percaya sama
saya, saya dulu kan udah pernah ikutan arung jeram di Citarik, Sukabumi Kang, waktu
itu perahu saya malah kebalik dua kali” jawab saya sambil mengarahkan dua jari
saya ke wajah Kang Bejo
“Serius?Kecebur dong, terus ndak kenapa-kenapa
sampeyan?” tanya Kang Bejo penasaran
“Ya awalnya emang tenggelam sih Kang, tapi karena
pake pelampung, jadinya saya bisa langsung muncul lagi ke permukaan, tapi tenang
aja Kang, insyaallah ndak ada apa-apa, paling-paling sampeyan cuman kembung aja
karena banyak minum air sungai hehe “ jawab saya sambil terkekeh
“Hehehe..aman berarti ya mas kalo gitu” tanya Kang
Bejo lagi
“Ya insyaallah aman Kang, lagian nanti juga pasti
akan ada perahu penyelamatnya kok” jawab saya sambil tersenyum
Bagi sampeyan yang baru pertama kali mencoba
olahraga ini sebaiknya memang ndak usah terlalu khawatir, faktor keamanan dan
keselamatan tentunya akan menjadi perhatian utama dari pihak penyelenggara,
mereka pastinya telah menyiapkan peralatan dan perlengkapan pendukung keselamatan
yang memadai. Seperti contohnya, mereka akan mewajibkan para peserta untuk
mengenakan helm dan pelampung dan memastikan keduanya telah terpasang dengan
benar, setiap perahu juga harus didampingi seorang keeper yang bertugas memandu dan memberikan perintah pada peserta
selama dalam perjalanan, dan yang paling penting adalah disiapkannya rescue team atau perahu penyelamat di
setiap perjalanan.
Saat rombongan kami tiba, ternyata masih turun hujan
cukup lebat di daerah Bogor, jadinya saya agak sedikit was-was juga akan kondisi
sungai yang akan kami arungi nanti, kalau hujan turun berarti debet air akan menjadi
semakin besar, kalau debet air semakin besar berarti arus air di setiap jeram akan
semakin deras, kalau arus semakin deras berarti semakin besar pula peluang
perahu kami untuk terbalik. Namun saya sedikit lega ketika mengetahui pihak
penyelenggara memutuskan untuk menunda sementara keberangkatan kami, menurut
pantauan mereka ketinggian air di sungai Cisadane masih terlalu tinggi sehingga
belum aman untuk diarungi.
Sambil menunggu surutnya air sungai, pihak
penyelenggara mengadakan acara ice
breaking dengan mengisinya dengan beberapa permainan yang cukup lucu dan
seru. Setelah puas tertawa bersama, acara dilanjutkan dengan briefing singkat mengenai rencana
kegiatan Arung Jeram kali ini, mereka menginformasikan kondisi sungai beserta nama
jeram-jeram yang akan kami lewati, rencana kami akan menyusuri sungai Cisadane sepanjang
9 kilometer dengan waktu kurang lebih 2 jam, total jeram yang akan dilewati kurang
lebih ada 15 jeram termasuk 9 jeram yang masuk dalam kategori jeram besar.
Acara Ice Breaking |
Setelah hampir dua jam menunggu, akhirnya rombongan
kami bersiap untuk berangkat, namun sebelumnya kami terlebih dahulu mengadakan
prosesi Dayung Pora bagi kawan-kawan kami yang akan pindah. Terilhami oleh
prosesi Pedang Pora yang biasa digunakan militer saat melepas dan mengantar
anggotanya memasuki kehidupan baru, kami pun berniat melakukan hal sama. Setiap
orang berbaris berhadapan dengan mengangkat dayung masing-masing sehingga
terbentuk semacam gapura, kemudian kawan-kawan yang pindah berjalan melewati gapura
itu hingga ujung barisan.
Dayung Pora |
Kurang lebih pukul 11.00 WIB, akhirnya rombongan
kami berangkat menuju sungai Cisadane dengan menggunakan mobil bak terbuka. Karena
debit air sungai semakin besar, akhirnya diputuskan ada sedikit perubahan
rencana terkait jumlah peserta dalam satu perahu, perahu yang awalnya diisi
dengan 4 orang peserta dan 1 orang keeper,
akhirnya diputuskan ditambah 2 orang lagi hingga satu perahu total menjadi 7
orang termasuk 1 orang keeper. Penambahan
ini dimaksudkan agar perahu menjadi lebih berat dan lebih stabil saat di dalam air,
akhirnya rombongan kami pun bersiap merasakan ganasnya jeram sungai Cisadane
dengan menggunakan 12 perahu peserta dan 2 perahu penyelamat.
Bersiap berangkat |
Dalam perjalanan menuju jeram pertama, tenangnya
air bisa dinikmati serta sesekali kerap terdengar bunyi binatang tonggeret yang
seakan membuat kita menyatu dengan alam. Suasana di pinggir sungai Cisadane pun
masih asri dengan banyaknya pohon rindang yang membuat udara sejuk dan
tenteram. Terlihat juga Kang Bejo tertawa
riang saat mencipratkan air ke perahu lain dengan menggunakan dayung.
Setelah beberapa saat melewati jeram-jeram kecil, akhirnya
tiba giliran perahu saya akan memasuki jeram besar pertama. Perasaan was-was, penasaran
sekaligus senang seakan bercampur menjadi satu, apalagi posisi saya paling
depan sehingga paling duluan menghantam jeram, byurrr…adrenalin terasa mengalir
deras di tubuh, goncangan perahu, cipratan air dan teriakan kawan-kawan semakin
membuat arung jeram ini terasa seru dan menyenangkan.
Byurrr.... |
Dari beberapa nama jeram yang disebutkan saat briefing tadi, ada satu nama jeram besar yang terkenal paling “ganas” dan paling banyak memakan korban jika dibandingkan jeram-jeram yang lain, Jeram Blender, begitu mereka menyebutnya. Sesuai dengan namanya, jeram yang satu ini memang agak berbeda, selain memiliki arus yang kuat, jeram ini memiliki pusaran air di dalamnya sehingga ndak sedikit perahu yang terbalik karena tertarik oleh pusaran air ini.
Selain membutuhkan nyali, olahraga ini juga memang
menuntut kekompakan dan kerjasama tim dalam mengendalikan perahu, oleh karena
itu saat keeper saya memberitahu kita
akan melewati jeram Blender ini, kami pun berusaha mendayung sesuai dengan
instruksinya, sebisa mungkin kami menjaga perahu ini ndak sampai terbalik. Begitu
kami masuk ke jeram ini ternyata perahu kami ndak mau maju, justru malah
tertarik mundur oleh pusaran air, namun untungnya masih ada rescue team yang berada di sisi sungai yang
dengan sigap melemparkan tali kepada kami, setelah berjuang saling menarik
beberapa lama akhirnya kami berhasil melewati jeram maut ini dengan selamat.
Help us.. |
Setelah beberapa lama mendayung, kami pun tiba di
sebuah bendungan buatan, keeper menginformasikan
kami akan menuruni bendungan setinggi 3 meter itu, awalnya saya agak ngeri juga
saat membayangkan perahu dengan 7 orang didalamnya akan terjun bebas setinggi 3
meter, namun saya jadi sedikit lega ketika keeper
memberikan tips saat melewatinya, kami di instruksikan agar mencondongkan badan
kami ke belakang untuk menjaga perahu tetap stabil dan ndak terbalik.
Yuhuii.... |
Setelah melewati bendungan dan beberapa kali
melewati beberapa jeram besar yang ndak kalah menegangkan, akhirnya kami akan
melewati Jeram Perawan yang merupakan jeram terakhir dalam perjalanan ini,
dijuluki Perawan karena di jeram ini memang terjadi penyempitan lebar sungai
secara drastis, sungai yang awalnya selebar 9-10 meter langsung mengalami
penyempitan hingga hanya menjadi sekitar 3 meter saja, tentu saja penyempitan
ini membuat arus sungai menjadi sangat kuat dan berbahaya.
Saat mendekati jeram terakhir inilah kejadian
kurang mengenakkan terjadi, dari kejauhan saya melihat salah satu perahu kawan secara
tiba-tiba terhempas arus kuat hingga membuat perahunya langsung terbalik. Walhasil
ketujuh orang didalamnya langsung hilang terbawa derasnya arus, saya hanya bisa
terpana dan berdoa agar ndak terjadi hal-hal yang ndak kami inginkan bersama .
Tentu saja kejadian itu membuat saya ketar-ketir, apakah nanti perahu saya
terbalik seperti mereka?apakah rescue team benar-benar bersiaga disana? namun
alhamdulillah, berkat kekompakan dan kerjasama kawan-kawan semua, akhirnya
perahu kami pun bisa melewati jeram terakhir ini.
Begitu tiba di tepi sungai, ternyata mobil-mobil
bak terbuka yang sebelumnya mengantar kami telah menunggu, saya pun bergegas
naik sambil menunggu kawan-kawan yang lain, ndak beberapa lama kemudian saya
liat Kang Bejo berjalan ke arah saya, namun raut wajah Kang Bejo ndak seperti
biasanya, sepertinya ada sesuatu yang telah terjadi pada dirinya. Untuk
menghilangkan penasaran saya pun memberanikan diri bertanya kepadanya.
“Sampeyan kenapa Kang?kok keliatannya pucet gitu,
jangan-jangan abis kebalik ya tadi perahunya?
” tanya saya sambil sedikit
bercanda

“ Loh kok bisa Kang?Pas disana perahu saya tadi
juga hampir kebalik juga gara-gara pusaran air, kalo ndak cepet-cepet ditarik
rescue team, mungkin saya bisa kebalik juga” jawab saya
“Lah tadi itu Keeper-nya kayaknya salah milih jalur
mas, perahu-perahu yang lain tadi kan ambil
jalur sebelah kanan, eh kita malah ambil yang kiri, jadinya kebalik deh” jawab Kang
Bejo lagi
“Hahaha sengaja ngerjain sampeyan kali itu Kang
sama keeper-nya? terus sampeyan gimana?ndak apa-apa kan” tanya saya penasaran
“Wah saya mikirnya udah mau mati aja mas,
untungnya pake pelampung, begitu saya muncul di permukaan langsung di lempar
tali ama mereka’ jawab Kang Bejo
“Ohh gitu, lah terus ini tangan sampeyan berdarah
ini kenapa?”tanya saya sambil menunjuk ke tangannya yang terluka
“Ya udah ndak apa-apa Kang, buat pengalaman kan,
kapan lagi bisa kecebur di kali kayak gini hehe” jawab saya
“Ndak, kapok saya mas “ jawab Kang Bejo kecut 


Wuiiih seru bgt! Bacanya serasa ikut terjun deh.. Ga kebayang klo perahunya kebalik.. Bisa megap2.. Hahaa
ReplyDeleteAda ga sih arung jeram yg arusnya ga seheboh itu. Pengen nyoba tp takut tenggelam *payah deh
Benar sekali kata mba Cova. Aktifitasnya seru sekali. Setau saya sih saya nda pernah ikutan Outdoor actitivities, dan juga kegiatan seperti arung jeram ini.
DeleteSoalnya tempat tinggal saya di Pontianak tidak ada medianya, mungkin di daerah daerah ada. Terutama di daerah wisata Pantai Kijing. Tapi untuk arung jeram seperti ini ada guide atau tim khusus yang mengawasi nda ya. Apa ini khusus buat professional aja? Yang masih awam dan tidak bisa berenang gimana donk
Ah Kang Asep ini gimana toh? Kan saya ama Kang Bejo ndak bisa berenang tapi tetep boleh ikutan, tenang aja udah ada rescue team nya mas..aman insyaallah.
DeleteSampeyan pasti ndak bisa berenang juga ya?hehehe
nyantai aja Mbak Cova. masa' temen2 bakalan ngebiarin tenggelam. pasti ditulungin deh. ayo sekarang..
DeleteAyo mas Zach, temen-temen KPK diajak Rafting disini juga, biar ndak makan klepon terus kayak Kang Asep
DeleteNti akan di adain KPk rafting barengan plus makan klepon saat rafting.
Deleteayo2 yg mo ikutan KPK rafting ndaftar dulu disini.. hihihi..
DeleteMbak Cova nanti jadi panitianya ya, kalo cewek bisa jadi sekretaris, sekaligus merangkap bendahara
Deletetepat banget mengambil foto pada momentum terjun di atas. aduuuh, saya udah lamaaa sekali nggak mainan arung jeram ini Mas. pengiiin banget sekarang, apalagi ngeliat foto dan membaca posting ini.
ReplyDeleteAyo mas coba ikutan Rafting lagi, apalagi kalo pas arusnya gede kaya kemarin mas, dijamin seru dan menegangkan. Tapi ndak usah ngajak anak-anak ya mas, kasian kalo kecebur kayak Kang Bejo
DeletePengen maen basah-basahan lagi....
ReplyDeleteTapi untuk Cisadane tidak rekomen buat umur dibawah 17 tahun....
Kalo dibawah 17 tahun tapi badannya gede kayaknya boleh-boleh aja mas
Delete2 jam rafting itu seru banget. Saya juga gk bs renang dan mmg gak perlu kuatir tenggelam jk ikut arung jeram krn safety dan tim guardnya skilled.
ReplyDeleteSekali pernah rafting dan mnrt saya kegiatan rafting itu NuMANI ( bikin ketagihan) tapi no money, hehehe.
Iya insyaallah aman kok mbak ri, rescue teamnya kan udah pengalaman, udah kerjaan dia tiap hari

DeleteHahaha bener mbak, kalo kemarin ndak dibayarin Pak Mandor, mungkin saya ndak ikutan juga acara ini
wuiihh asyik dan keren banget arung jeram-nya...ada dayung pora juga yaa.,,
ReplyDeletekemarin waktu di goa pindul...ada juga arung jeram, tapi karena waktunya mepet jadi tak sempat ikutan :-)
Wah kayaknya sibuk banget bapak kita yang satu ini
Deletesibuk sich tidak...cuma mengisi waktu dengan aktifitas .. :-)
DeleteHahaha... Cara penulisan yang menarik... Ini yang saya suka dari blog Mas... Gaya bahasanya unik...
ReplyDeleteCiyus?miapah?Hahahaha
Deletecoba ke Garut, mas... Sungai Cimanuk punya jeram yang menantang, cukup populer juga di kalangan pecinta arung jeram...
ReplyDeleteWah ternyata ada tempat lokasi arung jeram juga ya di Garut, maklum saya kan pecinta gratisan
boleh deh nanti tahun depan diusulin arung jeram disana
Deletewah seru ya kayaknya ikut arung jeram, saya belum pernah merasakan, pada deket rumah saya ada
ReplyDeleteEalahh..kirain sering karena ada di deket rumah, sekali kali nyoba pake ban dalam mobil aja mas, biar makin seru
Deletewaa liat nya seru banget tapi kalo suruh coba kaya nya ngga deh
ahahaha
ReplyDeletetakut ada buaya di air nya
Loh bukannya buaya itu malah banyak yang di darat?
Deleteapik tenen rek....
460189398069424163">ReplyDeletesippppp
kpn Nyong diundang lagi?
he heh eh e
dargombhes1
Salah satu olahraga yang sangat menguji adrenalin tapi sangat seru ya ?
ReplyDeletewah sangat keren yah
ReplyDeleteseru yah arung jeram
ReplyDeletebahaya ngga sih olahraga arung jeram?
ReplyDeletecocok nih buat option selain lembang bandung . nice posting
ReplyDeleteAgen Judi MGMCASH88 Online Terbesar Dan Terpercaya Indonesia.
456044766047872373">ReplyDeleteBergabunglah Bersama Kami Para Member Yang Setia Di MGMCASH88,
Bagi Anda Yang Belum mempunyai ID , Silahkan Melakukan Registrasi (Daftar).
Hanya 1 Rekening Anda Sudah Bisa Bermain Semua Game yang ada DI MGMcash88
Ini adalah list game yang ada di MGMcash88 :
- SBOBET BOLA
- SBOBET CASINO
- ION CASINO
- MAXBET
- TANGKAS 365
- 368bet
- SABUNG AYAM
- CBO855
Tersedia Game Baru kami Fish Hunter ( Tembak Ikan )
PROMO BANDAR ONLINE MGMCASH88 :
-Bonus Depo Bola 50%
-Bonus Cashback Bola 5% - 10%
-Bonus Depo Casino 3%
-Bonus Rollingan Casino 0.7%
-Bonus Referal Bola 3% MenangKalah teman
-Bonus Referal Casino 1% MenangKalah teman
Costumer Service 24 Jam Online :
Pin BBM : 7B2Ec260
Whatsapp atau nomor sms :
+66615620266
YM : mgmcash88