Tuesday, August 23, 2011

Farewell Party

Untuk kesekian kalinya saya kembali menyaksikan kepindahan rekan-rekan kerja saya, kali ini mereka mendapat promosi dan dipindahtugaskan ke tempat lain yang kebetulan lokasinya masih  berada di sekitar Jakarta. Di pabrik tempat saya bekerja, mutasi dan promosi adalah sebuah hal yang wajar dan sering dilakukan, dengan mutasi dan promosi diharapkan mereka bisa memperluas kemampuan dan pengalaman kerjanya di tempat baru yang baru, selain itu juga diharapkan dapat memberikan kesegaran baru bagi mereka yang sudah merasa jenuh pada posisi jabatan tertentu. Ndak mungkin seorang pegawai menduduki posisi yang sama mulai dari awal kerja hingga pensiun, masa iya ada orang kok mau jadi buruh terus.

Untuk melepas kepergian mereka, maka Bos kami berinisiatif untuk mentraktir kami dengan mengadakan sebuah “farewell party” untuk mereka di sebuah tempat makan di daerah Blok M, Jakarta Selatan. Selain sebagai acara perpisahan, sebenarnya  acara itu sekaligus juga sebagai acara makan siang terakhir sebelum memasuki bulan puasa. Agar acara semakin ramai dan meriah, maka kami pun dipersilahkan untuk membawa keluarga, tapi sayangnya saya sendiri ndak bisa mengajak anak dan istri saya ikut serta karena saat itu krucil saya sedang batuk pilek dan saya pun terpaksa harus meninggalkannya di rumah.

Thursday, August 4, 2011

Sekolahku di Bom


Masa kecil bagi setiap orang adalah sesuatu yang istimewa, karena pada saat itulah biasanya ada peristiwa “istimewa” yang akan terus diingat sampai dia dewasa kelak. Bagi sebagian orang peristiwa istimewa itu bisa berupa kejadian yang lucu, senang, bahagia, tetapi mungkin bagi sebagian yang lain bisa berupa kejadian sedih, susah dan menyakitkan hati. Tetapi bagi saya, pengalaman kecil saya kali ini adalah gabungan dari semua perasaan diatas, kalau dalam tulisan saya sebelumnya "Itong" menceritakan kejadian tragis ketika saya hampir tewas karena terjungkal dalam sebuah tong, kali ini saya akan menceritakan pengalaman kecil saya yang lain.

Kurang lebih 22 tahun yang lalu, Ibu menyuruh saya untuk pergi ke sebuah warung yang terletak tidak begitu jauh dari rumah, setelah menerima sejumlah uang akhirnya saya pun berangkat kesana dengan berjalan kaki. Ketika sedang asyik berjalan, tiba tiba ada suara yang memanggil-manggil nama saya.

Saya lihat ada beberapa anak muda yang lagi cangkrukan (nongkrong) di sebuah gardu pos kamling yang berada di pinggir jalan. Tetapi dari mereka semua, ada satu orang yang terlihat berbeda dengan badan sedikit tambun dan berambut keriting, Cak Sikin, begitu biasa saya memanggilnya.

“Git..git..kesini sebentar” panggil dia sambil melambaikan tangannya
“Ono opo Cak ?” saya membalas cepat
“Kesini bentar, aku mau ngasih tau kamu sesuatu” bujuk dia
“Ndak ah saya buru-buru, udah ditungguin Ibu di rumah”jawab saya enggan
“Kesini bentaaaar aja, penting ini” bujuk dia, saya pun mengalah dan mendatanginya